Kamis, 02 Oktober 2008

Namaku Raja...


Tikus,
bukan...

Anjing,
juga bukan....

Bangkai,
masih tetap bukan....

"Aku masih sama seperti kalian!!"
"Aku juga memiliki dua tangan, sama dengan kalian !!"
"Punya dua kaki, kalian juga!!"
"Hidup dan tidak mati, berarti aku bukan bangkai!!"

"Kenapa kalian bertanya seperti itu ?"
"Karena aku kotor...?"
"Apa aku terlihat menyeramkan...?"
"Aku rasa, aku cukup pantas untuk hidup...!!"
"Hanya saja, penampilanku tidak seperti kalian..!"

"Aku makan nasi seperti kalian, walaupun aku mencarinya di tong sampah!"
"Aku juga bahagia, walau mungkin hanya pada saat mendapat uang banyak setelah mengemis!!"
"Aku juga pernah menangis, ketika temanku mati karena dia terlalu sering menghirup lem!"
"Aku juga pernah merasakan kepuasan seperti kalian, biasanya pada saat aku memainkan adik kecilku, hingga dia muntah - muntah"

"he...he...he..."

"Tapi asal Kalian tahu, aku ini seorang raja.."
"Karena sebelum mati, ibuku bilang, kalau aku ini seperti seorang raja baginya...."
"ya, memang hanya itu yang aku tahu...."
"Tentang statusku seorang raja...."

"Hmm..."

"Tapi,... Aku heran, mengapa kalian tidak sependapat dengan mendiang ibuku?"
"Kalian selalu memakiku, dengan panggilan namaku yang selalu berganti tiap hari...."
"Tadi pagi, di stasiun kalian memanggilku Anjing..."
"Kemarin, dalam biskota kalian panggil aku bangkai..."
"Siang ini, kalian panggil aku tikus busuk...."
"kenapa kalian tidak pernah bertanya dulu?...."
"siapa namamu...?"
"Aku akan menjawab, namaku Raja...."
"Karena ibuku bilang, aku layak menjadi raja..."
"mulai sekarang, harus kalian camkan..."
"Bahwa, namaku Raja,jadi kalau kalian bertemu aku lagi, panggil aku Raja, karena ibuku memanggilku begitu...."

"Jadi kalian harus ingat namaku adalah Raja..."

Tidak ada komentar: